jump to navigation

MASYARAKAT MASA DEPAN September 17, 2008

Posted by cafestudi061 in Bahan Kuliah.
add a comment

Pengantar Pendidikan

a. Deskripsi Singkat

Pendidikan adalah masa kini tetapi pendidikan harus juga memperkirakan masa depan, berorientasi ke masa depan, karena naka didik masa kini adalah orang-orang pada masa depan. Bagaimana memperkirakan masa depan dengan mempertimbangkan kecenderungan globalisasi, perkembangan iptek, arus komunikasi yang semakin cepat dan padat, dan peningkatan pelayanan semakin professional, adalah hal-hal yang akan dibicarakan pada bagian ini. Selian itu dibicarakan tuntuan bagi manusia masa depan (manusia modern) dan bagaimana mengantisipasi masa depan terutama perubahan dalam nilai dan sikap.

b. RelevasiMateri Dengan Kopetensi Pendidikan

Bagaimana memperkirakan keadaan masa depan adalah penting bagi tenaga kependidikan, agar siswa yang diasuhnya dan dibinanya tidak menjadi asing pada keadaan yang akan dijumpainya. Tenaga kependidikan yang harus dapat menginformasikan bagaimana masyarakat masa depan itu, bagaimana cara globalisasi akan membuat kita harus siap dengan budaya dan nilai-nilai yang lain dengan kita walaupun kita tidak berusaha mengadopsinya. Jadi pendidikan sebagai wadah pembauran budaya nasional sebaiknya mempersiapkan anak didk agar siap mentolerir adanya budaya lain yang datang ke negeri ini seperti akan membaur, tetapi kita mempersiapkan juga agar anak didik mampu mennagkal budaya-budaya lain itu, tidak tenggelam, berbaur tapi tidak menyatu. Pendidik mensti mengetahui dan menyadari adanya gambaran masa depan dengan segala tuntuannya terhadap manusia masa depan, sehingga perlu diantisipasi sejak sekarang.

c. Tujuan Khusus Pembelajaran

Selama dan setelah mempelajari materi yang disajikan mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menyebutkan arti dan makna kecenderungan globalisasi dengan memberikan contoh-contoh.

2. Menjelaskan pengaruh perkembangan iptek terhadap mayarakat masa depan.

3. Menyebutkan beberapa tuntuan bagi manusia masa depan yaitu masyarakat modern.

4. Menjeaskan beberpa upaya pendidikan untuk mengantisipasi masyarakat modern.

5. Menjelaskan arti daripada peningkatan pelayanan yang semakin professional.

A. Perkiraan Terhadap Masa Depan

Perkiraan terhadap masa depan dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan :

1. Kecenderungan Globalisasi

Di dalam era globalisasi sifat rasa kedaerahan, corak kebangsaan tidak lagi secara dominan dapat ditonjolkan, dunia seolah-olah makin akrapm suatu bangsa tidak lagi merasa asing bila berada di suatu tempat bangsa lain, pakaian, makanan, dan bahkan bahasa tidak lagi menentukan identitas suatu bangsa. Pada saat ini hal itu baru merupakan kecendrungan-kecendrungan yang kelihatannya semakin nyata telah menanmpakkan sosok yang global, sosok yang mendunia. Era globalisasi terjadi aarus lalu—lintas perjalanan bangsa-bangsa dari satu negeri samgat maju, karena adanya system tranportasi dan sikap penerimaan dari bangsa-bangsa yang dituju. Kemudahan transportasi dan sikap penerimaan ini ditunjang oleh keadaan yang makin mantap dan pelayanan yang semakin memuaskan. Demikian pula masing-masing Negara yang ada di dunia meningkatkan dan menggalakkan pariwisata, disamping skap masing-masing bangsa yang suka mengadakan kunjungan atau tour ke manca Negara secara terencana. Misalnya saja, pada masa-masa sebelumnya bangsa kita adalah bangsa yang belum tourist minded, artinya berkunjung keluar neeri itu bukan suatu gaya hidup, tetapi sekarang, bagi mereka yang mampu, bepergian ke luar negeri itu memang sudah menjadi suatu rencana, sudah diarahkan. Kalu ada liburan sekolah, ada yang ke Jepang, ke Amerika, paling tidak ada yang ke Malaysia atau Simapore, paling tidak juga , ada ke Bali, ke puncak. Pokoknya hari libur diisi dengan perjalanan jauh. Lalu lintas kunjungan inilah yang membuat masing-masing negara menyiapkan suatu yang sesuai dengan keadaan Negara yang mengunjungi, sehingga makanan, pakaian apa yang ada di Jepang sudah pasti ada di Flipina, begitu juga apa yang ada di Amerika sudah pasti ada restoran-restoran Indonesia dan sebaliknya. Mobilitas antar bangsa sangat tinggi.

Dengan keadaan yang global tidak heran kalau tetangga kita di Samosir adalah orang Prancis, atau orang Spanyol, sehingga kita bersikap luwes dan tidak sempit.

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Salah satu hal yang perlu diperkirakan bagi masyarakat masa depan adalah perkembangan iptek. Perkembangan iptek demikian cepatnya sehingga sekolah selalu ketinggalan untuk mengikutinya, sehingga sekolah tidak siap untuk membekali lulusannya dengan kemajuan iptek yang akan ditemui di masyarakat. Misanya saja, di sekolah anak-anak diberi pelajarn mengetik denga mesin ketik, padahal dimasyarakat mesin ini sudah tidak dipakai. Di sekolah diberi pelajaran computer, padahal di duni pekerjaan komputer yang seperti itu sudah ketinggalan zaman.

Demikian juga pelajaran-pelajaran teknik, peranian dan pelayan yang ada di sekolah jauh ketinggalan dengan ada di masyarakat, bidang kesehatan sudah begitu canggih, tetapi yang ada di sekolah belum seberapa. Sekolah harus mempersiapkan anak bukan saja untuk masa kini, tetapi yang lebih penting adalah untuk masa depan yang kita perkirakan pasti sudah canggih daripada sekarang ini, terutama dalam bidang iptek.

3. Arus Komunikasi yang Semakin Cepat dan Padat

Tidak terlepas dengan perkembangan iptek, maka masa datang adalah masa dimana arus komunikasi semakin cepat dan padat, karena cepatnya komunikasi maka informs mengenai sesuatunya tidak lagi menunggu waktu sampai kepada seantero dunia, orang makin cepat memperoleh pengetahuan baru, makin cepat menguasai dan memakai penemuan-penemuan baru dan teknologi baru. Hal ini tak akan memungkinkan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan sehingga masa mendatang merupakan masa yang sangat dinamis, sangat cepat berubah. Karena cepatnya komunikasi orang yang beada di luar negeri, orang yang sedang beada di Negara lain tidak merasa jauh dengan tempat tinggalnya, tidak merasa adanya amsalah untuk pergi sejauh mungkin baik untuk studi maupun bisnis, sehingga dunia dirasakan semakin mudah untuk dijangkau, dan selanjutnya arus komunikasisemakin padat. Kecepatan arus komunikasi merangsang pihak-pihak tertentu untuk menciptakan dan menghasilkan system dan alat komunikasi yang lebih canggih lagi, sehingga dapat dikatakan masa datang itu adalah masa era komunikasi.

4. Peningkatan Pelayanan yang Semakin Profesional

Dapat diperkirakan bahwa masyarakat masa depan adalah masyarakat yang menggunakan tenaga-tenaga spesialis, semua serba spesialis, barang kali dapat juga disebut era spesialisasi. Sejalan dengan kecenderungan globalisasi, maka setiap Negara adalah mendunia, memiliki perspektif global,berorientasi internasional. Hotel-hotel, rumah sakit internasional, begitu juga bank, pelabuhan udara dan pelabuhan laut dan sebagainya.

Dengan orientasi yang mendunia ini setiap layananpun akan ditingkatkan setaraf dengan layanan yang berlaku secara internasional, untuk tenaga-tenaga yang disiapkan adalah tenaga yang spesialis, berkompeten dan professional. Kalu dahulu untuk menjadi karyawan hotel persyaratannya tidaklah sukar, tetapi sekarang karena tuntuan profesionalitas, maka mereka harus lulusan akademi perhotelan, menguasai beragam bahasa asing. Muncullah berbagai akademi dan sekolah khusus seperti akademi pariwisata, sekolah menengah pariwisata, program diploma 3, 2 dan 1 dalam bidang perbankan, sekretaris, manajemen dan bahasa asing. Barangkali sudah banyak sekali sekolah atau akademi yang menyiapkan tenaga-tenaga spesial dab professional ini untuk meningkatkan pelayanan di era yang mendunia yang akan datang

B. Antisipasi Terhadap Masa Depan

Berdasarkan perkiraan-perkiraan yang telah dikemukakan berdasarkan pertimbangan kecenderungan globalisasi, perkembangan iptek, arus komunikasi yang semakin cepat dan padat, serta peningkatan pelayanan yang semakinprofesional, maka masa depan, atau masyarakat masa depan sudah dapat digambarkan atau diperkirakan dan pendidikan perlumengantisipasi ya. Sekaitan dengan antisipasi pendidikan terhadap masa depan, dapat juga di katakana tuntutan-tuntutan apa yang diharapkan manusia masa depan, akan dibicarakan di bawah ini.

1. Tuntutan Bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)

Mempertimbangkan beberapa keadaan yang akan berkembang pada masa depan itu sesuai denga kecenderungan yang ada tadi, maka agar kita survive, berhasil dan sukses, perlu diperhatikan beberapa tuntutan yang diharapkan dimiliki oleh manusia masa depan itu, antara lain ialah :

Memiliki sikap yang terbuka, memiliki wawasan internasional dan seimbang dengan itu memiliki wawasan nusantara dan ketahanan nasional agar tidak lebur dengan adanya kecenderungan globalisasi, aga jati diri sebagai bangsa exsist. Memiliki sikap toleransi yang tinggi untuk mau memahami budaya bangsa lain, berkemauan dan berusaha meningkatkan kualitas diri pribadi , meningkatkan kegemaran membaca, mau belajar dari pengalaman orang lain atau bangsa lain, saling menghargai dan menghormati.

Menerapkan dan meningkatkan azas pendidikan seumur hidup (long life education), karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, orang perlu belajar dan belajar terus agar tidak ketinggalan dengan kemajuan yang terjadi, agar dapat memanfaatkan perkembangan iptek tersebut secara tepat guna. Azas belajar sepanjang hayat harus disikapi sebagai suatu usaha menignkatkan kualitas dari pribadi, memiliki sikap yang tidak cepat merasa puas dengan ilmu yang telah dimiliki, sehingga mau terus belajar baik sepanjang hayat harus disikapi dengan suatu usaha meningkatkan kualitas pribadi, memiliki sikat yang tidak cepat merasa puas dengan ilmu yang telah dimiliki, sehingga ma uterus belajar baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, atau juga belajar secara mandiri. Barangkali sekarang kita telah memiliki gambaran, kalu dulu sudah cukup puas bila sudah memperoleh gelar sarjana, tetapi sekarang masih belajar lagi dan melanjutkan ke tingkat pasca sarjana untuk sampai pada jenjang S2 dan S3. Tututan manusia masa depan sesuai dengan kecenderungan perkembangan iptek, adalah manusia yang suka belajar dan berusaha meningkatkan kualitas dirinya.

Melengkapi sarana kehidupan dengan alat-alat komunikasi yang up to date, karena arus komunikasi yang semakin cepat dan padat kurang dapat ditangkap informasinya dengan cara-cara trandisional, misalnya dengan surat kabar dan majalah. Pada masa sekarang ini saja bagi orang-orang yang sangat merasa berkepentingan dengan informasi mereka menyewa bahkan memiliki saluran internet, faximale, walaupun memang ada orang-orang memakai telepon genggam sekedar gengsi, prestise, atau pajangan. Di era informasi dan komunikasi orang-orang dituntut untuk cepat tanggap, dituntut meningkatkan inisiatif dan kreativitas.

Memiliki ilmu pengetahuan yang bersifat khusus, memiliki spesialisasi dalam bidang pekerjaan tertentu, mengukuti program khusus tenaga kerja tertentu, penguasaan beberapa bahas aasing dan penampilan yang layak untuk standard internasional. Barang kali kita dapat juga dikemukakan di sini bahwa zaman sekarang dan masa depan itu di sebut zaman modern, dan manusianya disebut manusia modern, tentu bagi manusia modern, oleh Alex Inkeles disebut cirri-ciri manusia modern diantaranya adalah :

1. Mempercayai dan mengutamakan kemampuan akal manusia, artinya tidak ada yang tidak dipelajari asalkan orang mau menggunakan akal dan pikirannya secara sungguh-sungguh.

2. Menggunakan dan menanfaatkan waktu sangat efisien, sangat padat dan sangat ketat, teratur untuk hal-hal yang berguna. Orang modern mampu mengatur waktu dan mengisi waktu sesuai dengan yang direncanakan, baik untuk bekerja, belajar, untuk keperluan hubungan social, rekreasi, olah raga dan hiburan, atau sekedar membaca novel, membaca buku-buku ilmu pengetahuan.

3. Suka kepada pembaharuan dan mau menerima pembaharuan, karenanya orang modern juga suka kepada perubahan, selalu bersifat dinamis, suka mencoba untuk membuktikan mana yang lebih baik, yang lama atau yang baru. Orang yang tidak modern sukar sekali diajak untuk mengadakan pembaharuan, menolak dan bahkan selalu curiga kepada pembaharuan, tidak suka mencoba.

4. Orrientasi kee masa depan, masa lalu bukan untuk dipuja dan dikenang-kenang, tetapi untuk dijadikan pelajaran dan pengalaman dalam merencanakan maa depan.

5. Hemat dalam penggunaan penghasilan, saving minded ( cara hidup yang suka menabung ), penggunaan uang juga terencana.

6. Mampu mengontrol diri sendiri, kurang senang diatur dan dicampuri oleh orang lain.

7. Tidak suka tergantung pada bantuan orang lain.

2. Upaya-Upaya Mengantisipasi Masa Depan, Terutama Perubahan Dalam Nilai dan Sikap

Mengantisipasi masa depan terutama dalam perubahan nilai dan sikap adalah merupakan hal yang sangat sulit dan tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang cepat. Mengubah orang dari yang bersifat negative menjadi sikap positif, dari yang dangkal dan emosional menjadi nersikap matang, luas dan rasional, dari sikap yang menolak perunnbahan kepada sikap yang menerima dan melaksanakan perubahan, berdasarkan pengalaman asalah sukar sekali.

Naun demikian kita tetap percaya bahwa upaya-upaya hanya dapat dilakukan melalui pendidikan di rumah tangga oleh keluarga, pendidikan di sekolah dan pendidikan di masyarakat. Ketigapusat pendidikan ini didukung oleh kebijakan-kebijakan dari pemerintah akan mampu mempersiapkan manusia masa depan dengan segala tuntutannya.

Upaya yang dapat dilakukan oelh pendidikan dengan menganalisis materi yang ada di dalam kurikulum dan di dalam buku pelajaran. Apakah materi tersebut masih relevan sebagai pengetahuan yang dapat dilakukan, intervensi apa yang dapat diberikan agar materi dapat mendekati kenyataaan yang ada di masa depan. Sekolah dapat menyediakan sarana seperti laboratorium, perpustakaan, ruag praktek, worlshop, ruang computer, ruang gelap untuk belajar dengan media slide, OHP, dan film ilmu pengetahuan dengan catatan srana tersebut bukan hanya ada tetapi tetap fungsi. Misalnya, di sekolah ada perpustakaan tetapi buku-buku yang ada disana hanyalah buku paket, itupun sudah lama. Mengenai pengetahuan baru, penemuan baru, mengenai kejadian baru belum masuk perpustakaan.

Diperlukan suasana yang demokratis dan suasana lainnya yang konduksif untuk mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang harus dimiliki anak untuk masa depan, maka suasana belajar-mengajar lebih menekankan pengembangan diri anak dengan memberikan kesempatan yang luas untuk mengeluarkan pendapat, untuk pembelajaran sendiri. Sekolah tetap tanggap kepada suku bangsa yang ada di kelas, dan juga berbagai kepercayaan yang ada. Guru membiasakan anak untuk memapu mencari informasi tentang apa saja yangs esuai dengan anak, informasi tentang dunia kerja, informasi tentang buku yang baik dan baru, informasi tentang kecenderungan masa depan, Jadi sekolah sebagai agent of innovation, secara terencana mengarahkan siswanya untuk mengantisipasi masa depan dengan sefala cirri dan tuntutannya.

Tidak kalah penting adalah sikap guru yang mau mengikuti perkembangan ilmu penggetahuan, mau meningkatkan kualitas profesinya, mau mencari informasi-informasi baru ddi dalam bidang pendidikan pengajaran, mau memperhatikan hasil-hasil penelitian di dalam bidang pendidikan, pengajaran dan psikologi paling tidak, guru harus menjadi orang yang gemar membaca, membaca Koran, jurnal, dan majalah-majalah yang berhubungan dengan bidang spesialisasinya.

Rangkuman

Pembangunan adalah proses perubahan yang terus menerus sengaja direncanakan, merupakan kemajuan dan perbaikan menuju kearah tujuan yang ingin dicapai dan yang telah direncankan. Pembangunan Nasional bertujuan menwujudkan masyarakat adil dan makmur merata bagi seluruh rakyat yang berada dalam wilayah Republik Indonesia, dalam suasana yang tertib aman dan tentram serta dinamis, dan dalam pergaulan dunia yang merdeka dan bersahabat.

Ruang lingkup pembangunan yang direncanakan adalah bidnag Ekonomi, termasuk ke dalamnya sektor: Pertanian, Industri, Pertambangan, Prasarana, Pariwisata, Koperasi, Transmigrasi, Pembangunan Daerah

Dan sumber Alam serta linggkungan Hidup. Bidang Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Sosial Budaya, termasukdi dlamnya sector Agama. Pendidikan Kebudayaan, IPTEK, Penelitian, Kesehatan, Keluarga Berencana, Kependudukan, Perumahan, Kesjahteraan Sosial, Generasi Muda, dan Pernan Wanita Bidang Polotik, dan dengan sector : Aparatur Pemerintah, Hukum, Peneangan, Pers, Hubungan Luar Negeri.

Peranan manusia dalam pembangunan adalah sebagai perencana; tentang kelayakan, kemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan dana. Manusia juga berperan sebagai pelaksana pembangunan terutama dalam manajemen dan tenaga ahli, tanggung jawab dan memiliki berbagai kemampuan yang relevan. Manusia juga sebagai pengawas dan kewenangan. Dan akhirnya manusia ada;lah pemakai dari hasil pembangunan.

Beberapa Pertanyaan untuk Latihan

1. Mengapa pembangnan diartikan sebagai perubahan yang terencana ?

2. Dimana kita memperoleh informasi tentang rencana pembangunan nasional sebutkanarti Pelita dan

Repelita ?

3. Apakah yang dimaksud dengan ruang lingkup pembangunan nasional sebutkan bidang-bidangnya saja.

4. Apakah semua bangsa Indonesia berperandalam pembangunan nasional, sebagai apa ?

5. Apa yang dimaksud dengan pembangunan fisik dalam bidang pendidikan ?

Cafestudi061.wordpress.com